Ketikaaku tidur, aku didatangi oleh dua orang laki-laki, lalu keduanya menarik lenganku dan membawaku ke gunung yang terjal. Keduanya berkata, โNaiklahโ. Lalu kukatakan, โSesungguhnya aku tidak mampu.โ Kemudian keduanya berkata,โKami akan memudahkanmuโ. Maka aku pun menaikinya sehingga ketika aku sampai di kegelapan gunung, tiba-tiba ada
Sebagaiumat muslim, kita harus tahu apa saja rukun Islam. Ada 5 amalan, berikut penjelasannya! Rukun Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam yang
AncamanBagi Orang yang Membatalkan Puasa Ramadan dengan Sengaja. Aku pernah mendengar Rasulullah โShallallahu โAlaihi Wa โAla Alihi Wa Sallam bersabda : โKetika aku sedang tidur, datanglah dua orang pria lalu memegang dua lenganku membawaku ke satu gunung yang kasar (tidak rata)โ. Keduanya berkata : โ Naiklah !โ.
Vay Tiแปn Nhanh. Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar di antara bulan-bulan yang lain. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh karena itu kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling tepat bagi kita semua untuk kembali menyucikan diri dari segala sifat-sifat tercela yang selama ini ada dalam diri kita semua, serta menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, yaitu dengan cara berpuasa. Sebab, tujuan utama di balik diwajibkan puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qurโan, Allah swt berfirman ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู
ููููุง ููุชูุจู ุนูููููููู
ู ุงูุตููููุงู
ู ููู
ูุง ููุชูุจู ุนูููู ุงูููุฐูููู ู
ููู ููุจูููููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุชููููููู Artinya, โWahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.โ QS Al-Baqarah 183. Kewajiban puasa sebagaimana dijelaskan dalam surat di atas, harus benar-benar kita jaga dengan benar. semua hal-hal yang bisa membatalkan puasa harus kita hindari, apalagi membatalkan puasa dengan sengaja. Orang yang tidak memiliki alasan yang dibenarkan dalam syariat Islam, tidak boleh hukumnya untuk tidak puasa. Ia akan berdosa dan memiliki kewajiban untuk menggantinya. Terdapat enam orang yang diperbolehkan untuk tidak puasa dalam Islam, yaitu orang yang bepergian dengan radius perjalanan yang diperbolehkan untuk qashar shalat; orang sakit; orang tua yang tidak berdaya jompo; wanita hamil; orang yang tercekik haus; dan wanita menyusui. Selain enam golongan di atas, orang tidak boleh hukumnya untuk membatalkan puasa dengan sengaja dan nekat tanpa alasan yang dibolehkan dalam hukum Islam. Bahkan, toh sekalipun suatu saat ia mengganti qadha' puasa yang telah ditinggalkan di bulan Ramadhan, tidak bisa setara dengan satu puasa di bulan Ramadhan tersebut. Berkaitan dengan hal ini, Nabi saw bersabda ู
ููู ุฃูููุทูุฑู ููููู
ูุง ู
ููู ุฑูู
ูุถูุงูู ููู ุบูููุฑู ุฑูุฎูุตูุฉู ุฑูุฎููุตูููุง ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ูููู ููู
ู ููููุถู ุนููููู ููุฅููู ุตูุงู
ู ุงูุฏููููุฑู ููููููู Artinya, โBarangsiapa tidak puasa satu hari di bulan Ramadhan tanpa adanya keringanan yang Allah 'azza wa jalla berikan kepadanya, maka tidak akan bisa menjadi ganti darinya, sekalipun ia berpuasa selama satu tahun.โ HR Abu Hurairah. Syekh Abdurrauf Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menjelaskan maksud puasa qadha' tidak bisa menjadi pengganti dari puasa satu hari di bulan Ramadhan yang ditinggalkan, yaitu bahwa satu hari puasa di bulan Ramadhan tidak sama keutamaannya dibanding dengan puasa di selain Ramadhan sekalipun puasa terus menerus. Hal itu disebabkan, dosa tidak puasa satu hari di bulan Ramadhan tidak akan bisa hilang, sementara puasa qadha' yang dilakukan di luar Ramadhan tidak bisa menyamai keutamaan puasa di bulan Ramadhan. Karena itu, sangat rugi orang-orang yang tidak puasa atau dengan sengaja membatalkan puasa di bulan Ramadhan tanpa alasan yang dibenarkan dalam syariat Islam. Sebab, qadha' puasa yang dilakukan di luar Ramadhan tidak bisa setara keutamaan dan keberkahannya dengan hari-hari di bulan Ramadhan. Ancaman bagi orang yang tidak berpuasa Orang yang dengan nekat membatalkan puasanya di bulan Ramadhan akan mendapatkan ancaman dan siksaan yang sangat pedih di akhirat. Mereka akan digantung tubuhnya, dan dari mulutnya akan keluar darah. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadits, yaitu ุนููู ุฃูุจู ุฃูู
ูุงู
ูุฉู ููุงูู ุณูู
ูุนูุชู ุฑูุณูููู ุงูููููู ููููููู ุจูููููุง ุฃูููุง ููุงุฆูู
ู ุฅูุฐู ุฃูุชูุงููู ุฑูุฌููุงููู ููุฃูุฎูุฐูุง ุจูุถูุจูุนููููุ ุซูู
ูู ุงููุทููููู ุจูู ููุฅูุฐูุง ุฃูููุง ุจูููููู
ู ู
ูุนููููููููู ุจูุนูุฑูุงูููุจูููู
ู ู
ูุดููููููุฉู ุฃูุดูุฏูุงููููู
ู ุชูุณูููู ุฃูุดูุฏูุงููููู
ู ุฏูู
ูุง. ููููุชู ู
ููู ููุคููุงูุกูุ ููุงูู ููุคููุงูุกู ุงูููุฐูููู ููููุทูุฑูููู ููุจููู ุชูุญููููุฉู ุตูููู
ูููู
ู Artinya, โDari Abu Umamah berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda Pada saat aku tidur, aku bermimpi didatangi dua orang malaikat membawa pundakku. Kemudian mereka membawaku, saat itu aku mendapati suatu kaum yang bergantungan tubuhnya, dari mulutnya yang pecah keluar darah. Aku bertanya Siapa mereka?โ Ia menjawab Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum diperbolehkan waktunya berbuka puasaโ.โ HR An-Nasaโi. Terakhir, mari kita jaga puasa kita di bulan Ramadhan ini. Jangan sampai dengan sengaja kita batalkan, karena hal itu sangat merugikan kita semua, dan ancamannya sangat pedih dari Allah swt. Selain dari sesuatu yang membatalkan, mari kita jaga juga dari hal-hal yang bisa menghilangkan pahala puasa, agar puasa yang kita jalani tidak hanya menghasilkan lapar dan dahaga. Adapun sesuatu yang bisa menghilangkan pahala puasa adalah sebagaimana disebutkan oleh Nabi saw, yaitu ุฎูู
ูุณู ูููุทูุฑููู ุงูุตููุงุฆูู
ู ุงูุบูููุจูุฉูุ ูุงููููู
ูููู
ูุฉูุ ููุงููููุฐูุจูุ ููุงููููุธูุฑู ุจูุงูุดููููููุฉูุ ููุงููููู
ููููู ุงููููุงุฐูุจูุฉู Artinya, โLima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa, yaitu 1 membicarakan orang lain; 2 mengadu domba; 3 berbohong; 4 melihat dengan syahwat; dan 5 sumpah palsuโ. HR Ad-Dailami. Editor Abdul Manap
Advertisements โ puasa merupakan salah satu rukun islam yang wajib dijalani bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Salah satu puasa yang sangat dinanti yaitu puasa saat bulan ramadhan. Kenapa begitu dinanti? Karena bulan ramadhan memiliki begitu banyak keistimewaan yang sayang jika dilewatkan. Salah satunya yaitu menjalankan ibadah puasa dan akan mendapat akibat tidak puasa di bulan di bulan ramadhan tentunya memiliki beberapa keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT. Berpuasa di bulan ramadhan dapat menghapus kesalahan atau dosa-dosa yang selama ini telah kita perbuat. Namun tetap semata-mata harus dengan kekuatan iman dan mengharapkan pahala dan ridho dari Allah SWT. Lantas bagaimana jika seseorang tidak berpuasa di bulan ramadhan? Apakah berdosa? Agar tidak penasaran berikut ulasannya untuk juga Doa Menyambut Bulan Ramadhan dan Keistimewaan di DalamnyaKeistimewaan Bulan RamadhanSebelum membahas mengenai akibat tidak berpuasa di bulan ramadhan, penulis akan terlebih dahulu membahas mengenai keistimewaan berpuasa pada bulan ramadhan, yang sangat sayang jika dilewatkan. Berikut uraiannya 1. Pengampunan dosaBulan ramadhan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh umat muslim, karena dengan berpuasa di bulan ramadhan maka akan mendapat pengampunan dosa-dosa yang telah dilakukan, semuanya kembali ke fitrah. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi โbarang siapa yang berpuasa pada bulan ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosa-dosanya yang telah laluโ. HR. Bukhari, 37. Muslim, 12662. Dibukakan pintu surgaTidak dapat di-pungkiri bahwa tujuan utama umat muslim dalam mengejar akhirat yaitu masuk surga. Bulan ramadhan menjadi bulan dimana pintu surga terbuka dan pintu neraka ditutup serta setan-setan dibelenggu. Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, akan dijanjikan satu pintu pada hari kiamat di Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download sekarang juga!3. Dikabulkannya merangkum, berpuasa menjadi kesempatan agar doa-doa yang selama ini Anda panjatkan dapat terkabul. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi โtiga doa yang tidak ditolak orang berpuasa hingga berbuka puasa, pemimpin yang adil dan doanya orang teraniaya. Allah SWT mengangkat doanya ke awan dan membukakan pintu-pintu langit. Demi kebesaran-Ku, engkau pasti Aku tolong meski tidak sekarangโ. HR. Ahmad dan TirmidziAkibat Tidak Puasa di Bulan Ramadhan Melihat begitu luar biasanya keistimewaan yang dapat kita peroleh dari berpuasa ramadhan, maka sangat disayangkan jika Anda melewatkannya. Karena sekarang, meskipun jelas-jelas puasa merupakan wajib hukumnya, sebagian orang memandangnya sangat biasa. Bahkan ada yang secara terang-terangan tak puasa. Bagi yang seperti ini tentunya konsekuensinya sangat berat. Allah SWT mengancam orang yang meninggalkan puasa ramadhan secara terang-terangan dengan hukuman yang tak terbayangkan. Lantas apa saja akibat dan ancaman yang diperoleh, berikut telah merangkumnya untuk Anda Dosa yang lebih besar daripada gunungMeninggalkan puasa tanpa ada alasan yang jelas hukumnya dosa. Bahkan bisa dikatakan sebagai dosa besar. Allah SWT telah memberikan ancaman yang sangat besar kepada orang-orang yang meninggalkan ibadah puasa. Meskipun hampir tidak ada satu ayat atau hadits yang mempresentasikan seperti apa dosa yang meninggalkan puasa ini, tetapi yang jelas Allah SWT telah menyiapkan hukuman yang sangat dahsyat bagi orang tersebut di akhirat Dimasukkan ke Dalam Neraka Dengan Siksaan Tak TerbayangkanDalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah, beliau pernah bermimpi pada suatu malam didatangi oleh dua orang laki-laki. Kemudian laki-laki ini menarik beliau ke sebuah gunung. Kemudian dari atas gunung nampak sekelompok orang yang menjerit kesakitan seperti disiksa dengan amat beliau menyaksikan orang-orang ini ternyata mengalami kondisi yang mengerikan. Mulut mereka sobek sampai telinga dengan darah yang bercucuran. Ketika Abu Umamah bertanya kepada Rasul perihal mimpi ini, Nabi mengatakan jika mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum waktunya, alias dengan sengaja meninggalkan puasa. Kisah ini ada dalam hadits dan ulama mengatakan sahih. Untuk itu sungguh merugi bagi Anda yang meninggalkan puasa di bulan Tak Berpuasa Adalah Munafik dan Sangat Diragukan KeislamannyaKembali ke perihal puasa Ramadhan yang masuk dalam rukun Islam, banyak ulama yang berpendapat jika ada orang yang secara terang-terangan meninggalkannya, maka ia bisa dikatakan munafik. Artinya, mereka tidak percaya lagi akan Islam lantaran berani dengan sengaja meninggalkan salah satu rukun hari ini kuatkan Niat mu kebaitullah dan wujudkan bersama snippet="Iframe-Package"]Tak hanya itu, orang-orang yang seperti ini juga sangat diragukan keislamannya. Bahkan secara tersirat bisa pula dihukum dengan murtad karena tidak mempercayai ajaran. Dosanya pun bisa-bisa tak Meninggalkan Puasa Lebih Berdosa Dari BerzinaAdz Dzahabi dalam sebuah buku Fiqih menjelaskan perihal orang yang meninggalkan puasa Ramadhan. Beliau mengatakan barang siapa yang dengan sengaja tak melakukan ibadah pokok satu ini, maka ia mendapatkan dosa yang lebih parah dari berbuat zina. Zina sendiri adalah salah satu dosa besar yang sangat dilaknat oleh bahkan diancam neraka jika sampai meninggal tak sempat bertaubat. Dan meninggalkan puasa dosanya ternyata lebih ngeri daripada ini. Dari akibat dan ancaman yang Anda peroleh dengan meninggalkan puasa ramadhan, maka sungguh menyeramkan dosa orang-orang yang meninggalkan puasa ramadhan secara sebenarnya puasa Ramadhan tidaklah berat, tidak ada orang mati karena puasa. Seumpama sangat lemah pun ada kompensasi berupa qada dan juga fidyah. Allah akan selalu membebankan kewajiban sesuai dengan kemampuan rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di bagi siapaun yang tidak berpuasa ramadhan dengan sengaja, maka wajib bertaubat dengan penuh kejujuran dan taubat nasuha, Anda juga wajib mengganti puasa yang ditinggalkan supaya tidak mendapatkan akibat tidak puasa di bulan ramadhan. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua.
Puasa, dalam ajaran Islam ada yang bersifat sunah dan ada yang wajib. Puasa Senin dan Kamis, puasa Daud, puasa di pertengahan bulan hijriyah ayyaamul bidl, puasa di Bulan Syaโban dan masih banyak contoh serupa, merupakan contoh puasa-puasa yang disunahkan. Artinya dianjurkan untuk diamalkan. Jika tidak diamalkan maka tidak ada masalah dan tidak berdosa. Selain puasa-puasa sunah tersebut, ada puasa yang wajib dilaksanakan oleh seorang muslim yaitu puasa di bulan ramadan. Penetapan wajibnya puasa didasarkan pada dalil yang jelas dari Alquran dan hadis. Seluruh ulama bersepakat bulat tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadan. Puasa Ramadan menempati posisi yang penting dalam agama Islam. Nabi Muhammad SAW memasukkan puasa Ramadan sebagai salah satu rukun Islam ketiga. Hal ini semakin menegaskan bahwa puasa Ramadan memiliki kedudukan yang mulia. Oleh karena itu, setiap muslim harus benar-benar memperhatikan ibadah puasa Ramadan, jangan sampai lalai dan meninggalkannya. Lalu bagaimana jika ada orang yang beragama Islam tidak melaksanakan puasa? Harus dilihat dulu, apakah dia meninggalkannya karena sengaja atau karena ada alasan syarโi alasan yang diperbolehkan agama. Islam memang tidak memukul rata mewajibkan seluruh umat muslim harus berpuasa seluruhnya. Ada kondisi tertentu yang memperkenankan seorang muslim tidak melaksanakan kewajiban puasa. Pertama, kondisi sakit. Apabila berpuasa mengakibatkan bertambah parah sakitnya. Kedua, musafir atau orang yang sedang melakukan perjalanan. Ketiga, orang yang sudah tidak mampu berpuasa. Ulama banyak memperjelas dengan kondisi sakit yang tidak kunjung sembuh dan tua renta. Keempat, ibu yang sedang hamil atau menyusui. Dengan catatan bahwa kehamilan dan menyusui menimbulkan kondisi yang buruk baginya sendiri atau bayinya. Selain keempat kondisi tersebut, kondisi lain yang dapat menyebabkan terancamnya hal-hal terkait maqasid syariโah tujuan-tujuan syariat juga mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa karena kondisi darurat. Alasan-alasan yang disebutkan di atas diperbolehkan karena ada suatu kondisi halangan yang menyebabkan susah dan bahkan tidak mungkin dilaksanakan. Kondisi tersebut dalam bahasa fikih sering diistilahkan dengan udzur. Karena udzur, orang boleh tidak berpuasa. Kebolehan ini merupakan keringanan rukhshah yang diberikan Allah kepada hambaNya. Dalam hal tertentu seperti halangan karena bepergian atau sakit yang tidak permanen, tidak menyebabkan gugurnya kewajiban puasa. Puasa tetap wajib, tapi digeser waktunya di bulan lain setelah tidak melakukan perjalanan lagi atau sudah sembuh dari sakitnya. Namun ada juga yang menggugurkan kewajiban puasa secara permanen tapi digantikan dengan kewajiban lain seperti membayar fidyah. Di luar uzur dan alasan yang diperbolehkan agama, maka ada dua konsekuensi hukum. Pertama, jika tidak berpuasa Ramadan karena mengingkari kewajiban puasa para ulama menyebutnya sebagai orang yang telah kufur. Di bawah level kufur ini adalah jenis kedua yakni orang yang tidak berpuasa karena malas, tetapi sebenarnya ia masih yakin bahwa puasa ramadan wajib hukumnya. Untuk jenis ini maka dianggap telah melakukan dosa besar dan kebinasaan, karena tidak melaksanakan rukun Islam dan kewajiban penting. HUKUMAN BAGI YANG TIDAK BERPUASA Dalam sebuah hadis sahih riwayat an-Nasaโi disebutkan bahwa orang yang sengaja meninggalkan puasa tanpa uzur syarโi akan mendapat siksa yang berat di akhirat kelak. Hadis dari Umamah al-Bahili tersebut menggambarkan hukuman orang tidak berpuasa diikat dan digantung terbalik dengan kaki di atas, dan mulut mereka sobek mengeluarkan darah. Lihat As-Sunan al-Kubra hadis nomor 3273. Jika ada yang terlanjur meninggalkan puasa tanpa uzur, maka sesegera mungkin untuk bertaubat dengan sungguh-sungguh dan memperbanyak amal saleh, utamanya memperbanyak puasa sunah untuk melengkapi kekurangan puasa wajib sebagaimana diterangkan dalam hadis tentang salat dan amal shaleh lainnya. Terus melanggengkan amal-amal saleh tersebut. Selain bertaubat, orang yang sebelumnya sengaja meninggalkan puasa tanpa uzur, memiliki kewajiban lain. Imam Asy-Syafi menyebut bahwa orang tersebut wajib menggantikan puasa mengqadlaโ sesuai hari yang ditinggalkannya, tanpa harus membayar denda. Orang tersebut tidak wajib kafarat denda, karena kafarat hanya untuk orang yang melakukan berhubungan badan jimaโ di siang Ramadan. Sedangkan yang sengaja makan dan minum tidak diwajibkan kafarat. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa puasa Ramadan hukumnya wajib, dan jangan sekali-kali meninggalkannya tanpa alasan yang dibenarkan oleh agama. Seringan-ringannya konsekuensi dianggap telah melakukan dosa besar dan yang terberat dianggap sebagai orang yang kufur. Naโudzubillah min dzalik. Dengan melihat konsekuensi hukumnya yang berat ditambah dengan mendalami keutamaan-keutamaan puasa Ramadan, Insya Allah akan terhindar dari meninggalkan puasa tanpa uzur syarโi. Wallahu aโlam. */nha
ancaman bagi orang yang tidak berpuasa