TAFSIRSURAT ADZ-ZARIYAT AYAT 56 DAN AL-BAYINAH AYAT 5. By Garis Guru November 19, 2017 No comments. BAB I. PENDAHULUAN. Surat Adz Dzaariyat ayat 56 dan al Bayyinah ayat 5 menerangkan kepada kita bahwa tugas kita didunia ini hanyalah beribadah kepada Allah. Namun pada kenyataannya kebanyakn manusia tidak menyadari hal tersebut. QS Az-Zariyat Ayat 51. وَلَا تَجْعَلُوْا مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَۗ اِنِّيْ لَكُمْ مِّنْهُ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ. 51. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain selain Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang jelas dari Allah untukmu. Share. Copy. AlQur'an Surat Az-Zariyat Ayat ke-58 dan Terjemahan Bahasa Indonesia. Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat ke-58 dan Terjemahan Bahasa Indonesia TRENDING; NEWS; CEK FAKTA; EKONOMI; PERBANKAN Doa Ketika Marah Lengkap Latin dan Artinya. Doa Ketika Bersin Beserta Adab yang Baik Menurut Ajaran Agama Islam. Manfaat Berpikir Positif dalam Islam pada Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ56. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan tetaplah memberi peringatan maksudnya, tetaplah memberi nasihat dengan Alquran karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman hal ini termasuk ilmu Allah swt. yang telah mengetahui, bahwa orang yang bersangkutan adalah orang yang beriman. Dan tetaplah selalu memberi peringatan. Sebab peringatan itu dapat menambah penglihatan dan keyakinan orang-orang Mukmin. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Memberikan peringatan terbagi dua وَٱلذَّٰرِيَٰتِ ذَرْوًاArab-Latin waż-żāriyāti żarwāArtinya 1. Demi angin yang menerbangkan debu dengan وِقْرًاfal-ḥāmilāti wiqrā2. dan awan yang mengandung hujan,فَٱلْجَٰرِيَٰتِ يُسْرًاfal-jāriyāti yusrā3. dan kapal-kapal yang berlayar dengan أَمْرًاfal-muqassimāti amrā4. dan malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan,إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَصَادِقٌinnamā tụ’adụna laṣādiq5. sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti ٱلدِّينَ لَوَٰقِعٌwa innad-dīna lawāqi’6. dan sesungguhnya hari pembalasan pasti ذَاتِ ٱلْحُبُكِwas-samā`i żātil-ḥubuk7. Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,إِنَّكُمْ لَفِى قَوْلٍ مُّخْتَلِفٍinnakum lafī qaulim mukhtalif8. sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda pendapat,يُؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ أُفِكَyu`faku an-hu man ufik9. dipalingkan daripadanya Rasul dan Al-Quran orang yang ٱلْخَرَّٰصُونَqutilal-kharrāṣụn10. Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,ٱلَّذِينَ هُمْ فِى غَمْرَةٍ سَاهُونَArab-Latin allażīna hum fī gamratin sāhụnArtinya 11. yaitu orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai,يَسْـَٔلُونَ أَيَّانَ يَوْمُ ٱلدِّينِyas`alụna ayyāna yaumud-dīn12. mereka bertanya “Bilakah hari pembalasan itu?”يَوْمَ هُمْ عَلَى ٱلنَّارِ يُفْتَنُونَyauma hum alan-nāri yuftanụn13. Hari pembalasan itu ialah pada hari ketika mereka diazab di atas api فِتْنَتَكُمْ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَسْتَعْجِلُونَżụqụ fitnatakum, hāżallażī kuntum bihī tasta’jilụn14. Dikatakan kepada mereka “Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dulu kamu minta untuk disegerakan”.إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى جَنَّٰتٍ وَعُيُونٍinnal-muttaqīna fī jannātiw wa uyụn15. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan mata air-mata air,ءَاخِذِينَ مَآ ءَاتَىٰهُمْ رَبُّهُمْ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَākhiżīna mā ātāhum rabbuhum, innahum kānụ qabla żālika muḥsinīn16. sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat قَلِيلًا مِّنَ ٱلَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَkānụ qalīlam minal-laili mā yahja’ụn17. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu هُمْ يَسْتَغْفِرُونَwa bil-as-ḥāri hum yastagfirụn18. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِwa fī amwālihim ḥaqqul lis-sā`ili wal-maḥrụm19. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat ٱلْأَرْضِ ءَايَٰتٌ لِّلْمُوقِنِينَwa fil-arḍi āyātul lil-mụqinīn20. Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang أَنفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَArab-Latin wa fī anfusikum, a fa lā tubṣirụnArtinya 21. dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?وَفِى ٱلسَّمَآءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَwa fis-samā`i rizqukum wa mā tụ’adụn22. Dan di langit terdapat sebab-sebab rezekimu dan terdapat pula apa yang dijanjikan ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ إِنَّهُۥ لَحَقٌّ مِّثْلَ مَآ أَنَّكُمْ تَنطِقُونَfa wa rabbis-samā`i wal-arḍi innahụ laḥaqqum miṡla mā annakum tanṭiqụn23. Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar akan terjadi seperti perkataan yang kamu أَتَىٰكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَٰهِيمَ ٱلْمُكْرَمِينَhal atāka ḥadīṡu ḍaifi ibrāhīmal-mukramīn24. Sudahkah sampai kepadamu Muhammad cerita tentang tamu Ibrahim yaitu malaikat-malaikat yang dimuliakan?إِذْ دَخَلُوا۟ عَلَيْهِ فَقَالُوا۟ سَلَٰمًا ۖ قَالَ سَلَٰمٌ قَوْمٌ مُّنكَرُونَiż dakhalụ alaihi fa qālụ salāmā, qāla salām, qaumum mungkarụn25. Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan “Salaamun”. Ibrahim menjawab “Salaamun kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal”.فَرَاغَ إِلَىٰٓ أَهْلِهِۦ فَجَآءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍfa rāga ilā ahlihī fa jā`a bi’ijlin samīn26. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَfa qarrabahū ilaihim, qāla alā ta`kulụn27. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata “Silahkan anda makan”.فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً ۖ قَالُوا۟ لَا تَخَفْ ۖ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَٰمٍ عَلِيمٍfa aujasa min-hum khīfah, qālụ lā takhaf, wa basysyarụhu bigulāmin alīm28. Tetapi mereka tidak mau makan, karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata “Janganlah kamu takut”, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang alim Ishak.فَأَقْبَلَتِ ٱمْرَأَتُهُۥ فِى صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌfa aqbalatimra`atuhụ fī ṣarratin fa ṣakkat waj-hahā wa qālat ajụzun aqīm29. Kemudian isterinya datang memekik lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata “Aku adalah seorang perempuan tua yang mandul”.قَالُوا۟ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ ۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْعَلِيمُqālụ każāliki qāla rabbuk, innahụ huwal-ḥakīmul-alīm30. Mereka berkata “Demikianlah Tuhanmu memfirmankan” Sesungguhnya Dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا ٱلْمُرْسَلُونَArab-Latin qāla fa mā khaṭbukum ayyuhal-mursalụnArtinya 31. Ibrahim bertanya “Apakah urusanmu hai para utusan?”قَالُوٓا۟ إِنَّآ أُرْسِلْنَآ إِلَىٰ قَوْمٍ مُّجْرِمِينَqālū innā ursilnā ilā qaumim mujrimīn32. Mereka menjawab “Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa kaum Luth,لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن طِينٍlinursila alaihim ḥijāratam min ṭīn33. agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah,مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَmusawwamatan inda rabbika lil-musrifīn34. yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas”.فَأَخْرَجْنَا مَن كَانَ فِيهَا مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَfa akhrajnā mang kāna fīhā minal-mu`minīn35. Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِّنَ ٱلْمُسْلِمِينَfa mā wajadnā fīhā gaira baitim minal-muslimīn36. Dan Kami tidak mendapati negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang yang berserah فِيهَآ ءَايَةً لِّلَّذِينَ يَخَافُونَ ٱلْعَذَابَ ٱلْأَلِيمَwa taraknā fīhā āyatal lillażīna yakhāfụnal-ażābal-alīm37. Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang مُوسَىٰٓ إِذْ أَرْسَلْنَٰهُ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ بِسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍwa fī mụsā iż arsalnāhu ilā fir’auna bisulṭānim mubīn38. Dan juga pada Musa terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah ketika Kami mengutusnya kepada Fir’aun dengan membawa mukjizat yang بِرُكْنِهِۦ وَقَالَ سَٰحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌfa tawallā biruknihī wa qāla sāḥirun au majnụn39. Maka dia Fir’aun berpaling dari iman bersama tentaranya dan berkata “Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila”.فَأَخَذْنَٰهُ وَجُنُودَهُۥ فَنَبَذْنَٰهُمْ فِى ٱلْيَمِّ وَهُوَ مُلِيمٌfa akhażnāhu wa junụdahụ fa nabażnāhum fil-yammi wa huwa mulīm40. Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang عَادٍ إِذْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ ٱلرِّيحَ ٱلْعَقِيمَArab-Latin wa fī ādin iż arsalnā alaihimur-rīḥal-aqīmArtinya 41. Dan juga pada kisah Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan,مَا تَذَرُ مِن شَىْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَٱلرَّمِيمِmā tażaru min syai`in atat alaihi illā ja’alat-hu kar-ramīm42. angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti ثَمُودَ إِذْ قِيلَ لَهُمْ تَمَتَّعُوا۟ حَتَّىٰ حِينٍwa fī ṡamụda iż qīla lahum tamatta’ụ ḥattā ḥīn43. Dan pada kisah kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka “Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu”.فَعَتَوْا۟ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ فَأَخَذَتْهُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ وَهُمْ يَنظُرُونَfa atau an amri rabbihim fa akhażat-humuṣ-ṣā’iqatu wa hum yanẓurụn44. Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir dan mereka ٱسْتَطَٰعُوا۟ مِن قِيَامٍ وَمَا كَانُوا۟ مُنتَصِرِينَfa mastaṭā’ụ ming qiyāmiw wa mā kānụ muntaṣirīn45. Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan,وَقَوْمَ نُوحٍ مِّن قَبْلُ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَوْمًا فَٰسِقِينَwa qauma nụḥim ming qabl, innahum kānụ qauman fāsiqīn46. dan Kami membinasakan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang بَنَيْنَٰهَا بِأَيْي۟دٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَwas-samā`a banaināhā bi`aidiw wa innā lamụsi’ụn47. Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasaوَٱلْأَرْضَ فَرَشْنَٰهَا فَنِعْمَ ٱلْمَٰهِدُونَwal-arḍa farasynāhā fa ni’mal-māhidụn48. Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan adalah Kami.وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَwa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la’allakum tażakkarụn49. Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran إِلَى ٱللَّهِ ۖ إِنِّى لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌfa firrū ilallāh, innī lakum min-hu nażīrum mubīn50. Maka segeralah kembali kepada mentaati Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah تَجْعَلُوا۟ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ ۖ إِنِّى لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌArab-Latin wa lā taj’alụ ma’allāhi ilāhan ākhar, innī lakum min-hu nażīrum mubīnArtinya 51. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah مَآ أَتَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا قَالُوا۟ سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌkażālika mā atallażīna ming qablihim mir rasụlin illā qālụ sāḥirun au majnụn52. Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan “Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila”.أَتَوَاصَوْا۟ بِهِۦ ۚ بَلْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَa tawāṣau bih, bal hum qaumun ṭāgụn53. Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui عَنْهُمْ فَمَآ أَنتَ بِمَلُومٍfa tawalla an-hum fa mā anta bimalụm54. Maka berpalinglah kamu dari mereka dan kamu sekali-kali tidak فَإِنَّ ٱلذِّكْرَىٰ تَنفَعُ ٱلْمُؤْمِنِينَwa żakkir fa innaż-żikrā tanfa’ul-mu`minīn55. Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِwa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya’budụn56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَآ أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِmā urīdu min-hum mir rizqiw wa mā urīdu ay yuṭ’imụn57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلْقُوَّةِ ٱلْمَتِينُinnallāha huwar-razzāqu żul-quwwatil-matīn58. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat لِلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ذَنُوبًا مِّثْلَ ذَنُوبِ أَصْحَٰبِهِمْ فَلَا يَسْتَعْجِلُونِfa inna lillażīna ẓalamụ żanụbam miṡla żanụbi aṣ-ḥābihim fa lā yasta’jilụn59. Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bagian siksa seperti bahagian teman mereka dahulu; maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِن يَوْمِهِمُ ٱلَّذِى يُوعَدُونَfa wailul lillażīna kafarụ miy yaumihimullażī yụ’adụn60. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada ke-51 adz-Dzariyat, artinya Angin yang menerbangkan, lengkap ayat 1-60. Kandungan surat ini memperkenalkan para makhluk kepada sumber rezeki mereka, yaitu Allah -Ta’ālā-, agar mereka lari kepada Allah dan memastikan ibadah hanya untuk-Nya.

surat adz dzariyat ayat 56 58 dan artinya