10Muhammad Sa'id Ramdhan Al-Buthy, Sirah Nabawiyah: Analisis Ilmiah Manhajiah Sejarah Pergerakan Islam di Masa Rasulullah SAW, ed. Aunur Rafiq Shaleh Tamhid (Jakarta: Robbani Press, 1999), hal Sirahnabawiyah ini dibatasi dalam beberapa sasaran berikut ini : 1. Memahami pribadi kenabian Rasulullah SAW melalui celah-celah kehidupan dan kondisi-kondisi yang pernah dihadapinya. 2. Agar manusia mendapatkan gambaran menyangkut seluruh aspek kehidupan yang utama untuk dijadikan undang-undangdan pedoman kehidupannya. 3. KajianTentang "adam" Radio Rodja | Kamis, 28 Juli 2022 Kisah Dua Putra Anak Adam. Kisah Dua Putra Anak Adam adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur'an. Pembahasan Pencarian: Kategori. cash. Sirah Nabawiyah sejarah hidup Nabi Muhammad saw merupakan kajian sejarah Islam yang sangat penting. Sebab, dengan mempelajarinya, seorang Muslim dapat mengetahui sosok Nabi Muhammad sebagai teladan utama sekaligus ideal dalam semua aspek kehidupan. Oleh karena itu, sumber-sumber untuk mengaksesnya juga tidak boleh sembarangan, agar memperoleh data historis yang sahih. Berikut penulis sebutkan sumber-sumber pokok dalam mempelajari sirah nabawiyah beserta penjabaran urgensi masing-masing sumber tersebut berdasarkan penjelasan Syekh Musthafa as-Siba’i dalam As-Sirah an-Nabawiyah Durus wa Ibar. Al-Qur’an Al-Qur’an merupakan sumber paling primer dalam semua cabang keilmuan dalam Islam, termasuk di antaranya adalah sirah nabawiyah. Sebab, semua penjelasan yang terkandung di dalamnya bersumber dari wahyu yang jelas memiliki nilai orisinilitas sangat kredibel dan kualitas periwayatan yang cukup kuat mutawatir, sehingga tidak mungkin diragukan kesahihannya. Sebagai kitab yang juga memuat sejarah hidup Rasulullah saw, Al-Qur’an banyak menyinggung kehidupan Nabi, seperti masa kecil Nabi sebagaimana disebutkan berikut أَلَمۡ يَجِدۡكَ يَتِيمٗا فَ‍َٔاوَىٰ وَوَجَدَكَ ضَآلّٗا فَهَدَىٰ Artinya Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.’ QS. Ad-Duha [93] 6-7 Kemuduian, Al-Qur’an juga menyinggung soal akhlak Nabi Muhammad وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ Artinya Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.’ QS. Al-Qalam [68] 4 Al-Qur’an juga menyinggung hal-hal yang Nabi alami dalam menjalankan misi dakwahnya, seperti mengalami berbagai penindasan dari orang-orang kafir Quraisy. Beberapa di antaranya seperti upaya orang kafir untuk menciptakan citra buruk kepada Nabi dengan menuduhnya sebagai tukang sihir dan pengidap gangguan jiwa. Dijelaskan pula tentang peristiwa hijrah umat Muslim dan beberapa peperangan penting yang terjadi setelahnya, seperti perang Badar, Uhud, Ahzab Khandaq, Hunain, Peranjian Hudaibiyah, dan penaklukan kota Makkah. Beberapa mukjizat Nabi juga disinggung, seperti peristiwa isra dan mi’raj. Syekh Muhammad Ridha dalam kitabnya, Muhammad Rasulullah, mengelompokkan ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Nabi Muhammad. Seperti surat An-Nisa ayat 80 yang menjelaskan kewajiban taat kepada Nabi, surat Al-Qalam ayat 4 yang menjelaskan keluhuran moralnya, surat Saba’ ayat 56 yang menjelaskan diutusnya Nabi untuk semesta alam, surat Al-Hujurat ayat 2 yang menjelaskan kewajiban beretika saat berada di sisi Nabi, dan sejumlah ayat lainnya. Hanya saja, kendati Al-Qur’an banyak menyinggung sejarah hidup Nabi Muhammad saw, penjelasan di dalamnya masih bersifat global, tidak dijelaskan detail-detail peristiwanya, tapi lebih pada nilai-nilai moral yang bisa dijadikan teladan ibrah. Seperti ketika menyinggung soal peperangan, tidak dijelaskan faktor yang melatarbelakanginya, berapa jumlah pasukan tentara Muslim dan Kafir, berapa jumlah yang terbunuh, dan berapa yang menjadi tawanan perang. Dengan begitu, Al-Qur’an belum cukup digunakan sebagai sumber tertulis untuk menguraikan detail kehidupan Nabi Muhammad saw. Hadits sahih Sumber sejarah Nabi Muhammad berikutnya adalah hadits-hadits sahih yang terdapat dalam enam kitab hadits kutubus sittah, yaitu kitab himpunan hadits karya Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Nasa’i, Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah. Menyusul setelahnya adalah kitab Muwattha karya Imam Malik dan Musnad karya Imam Ahmad. Kitab-kitab tersebut, terkhusus karya Imam Bukhari dan Imam Muslim, merupakan daftar rujukan paling otoritatif karena kesahihan, kekuatan riwayat, dan orinisilitasnya. Sementara kitab-kitab selainnya, tidak sepenuhnya bermuatan hadits-hadits sahih, melainkan ada juga hadits hasan, bahkan sebagian terdapat hadits dha’if. Berbeda dengan Al-Qur’an yang secara teks memuat sekilas, kitab-kitab di atas dinilai memuat sebagian besar data sejarah hidup Rasulullah saw. Dengan merujuknya, kita bisa memperoleh data yang cukup komprehensif, meski dalam beberapa kasus juga masih ada yang belum lengkap. Faktor penting yang menjadikan hadits sahih sebagai sumber otoritatif sejarah Nabi Muhammad adalah karena hadits tersebut diriwayatkan dengan sanad yang bersambung muttashil kepada para sahabat Nabi. Kita tahu, para sahabat Nabi merupakan Muslim generasi terbaik karena hidup sezaman dengan Nabi, mendapat didikan langsung darinya, dan turut memperjuangkan agama Allah saat itu. Dalam diskursus ilmu hadits, setiap riwayat yang bersumber dari Rasulullah dengan sanad yang bersambung muttashil, wajib kita terima sebagai data yang valid dan tidak boleh diragukan kebenarannya. Syair-Syair Arab Setelah Al-Qur’an dan hadits, rujukan penting berikutnya adalah syair-syair bangsa Arab yang semasa dengan hidup Nabi Muhammad saw. Sebagai bangsa yang memiliki tradisi sastra cukup kental, bangsa Arab juga terkenal dengan syair-syairnya. Dengan syair-syair itu, orang kafir juga menggunakannya untuk menghalangi dakwah Nabi. Di sisi lain, pihak Muslim juga memiliki penyair-penyair andal untuk membela agama Islam, seperti Hasan bin Tsabit, Abdullah bin Rawahah, dan sejumlah penyair lain. Syair tersebut banyak ditemui dalam kitab-kitab sastra Arab adab dan beberapa kitab sirah nabawiyah yang memuatnya. Melalui syair tersebut, kita bisa mengetahui kondisi sosial masyarakat pada saat Nabi hidup dan bagaimana dinamika dakwah Islam saat itu. Berikut penulis contohkan syair yang pernah digubah oleh Hasan bin Tsabit yang ditunjukkan kepada orang kafir dalam rangka membela Nabi. هَجَوْتَ مُحَمَّدًا فَأَجَبْتُ عَنْهُ...وَعِنْدَ اللَّهِ فِي ذَاكَ الْجَزَاءُ هَجَوْتَ مُحَمَّدًا بَرًّا حَنِيفًا...رَسُولَ اللَّهِ شِيمَتُهُ الْوَفَاءُ فَإِنَّ أَبِي وَوَالِدَهُ وَعِرْضِي...لِعِرْضِ مُحَمَّدٍ مِنْكُمْ وِقَاءُ ثَكِلْتُ بُنَيَّتِي إِنْ لَمْ تَرَوْهَا...تُثِيرُ النَّقْعَ مِنْ كَنَفَيْ كَدَاءِ يُبَارِينَ الْأَعِنَّةَ مُصْعِدَاتٍ...عَلَى أَكْتَافِهَا الْأَسَلُ الظِّمَاءُ تَظَلُّ جِيَادُنَا مُتَمَطِّرَاتٍ...تُلَطِّمُهُنَّ بِالْخُمُرِ النِّسَاءُ فَإِنْ أَعْرَضْتُمُو عَنَّا اعْتَمَرْنَا...وَكَانَ الْفَتْحُ وَانْكَشَفَ الْغِطَاءُ وَإِلَّا فَاصْبِرُوا لِضِرَابِ يَوْمٍ...يُعِزُّ اللَّهُ فِيهِ مَنْ يَشَاءُ Artinya Kau hina Muhammad, maka kubalas hinaanmu. Di sisi Allah balasan pahala dalam pembelaanku. Kau hina Muhammad yang benar lagi lurus. Utusan Allah yang tidak pernah ingkar janji. Sesungguhnya ayahku, nenekku, dan kehormatanku, Kupersembahkan demi menjaga kehormatan Muhammad darimu. Ku pacu anakku hingga tak dapat kau melihatnya pasukan kuda. Kuda-kuda perang kami melesat menerjang musuh. Terus melesat ke atas bukit. Diatas punggungnya anak panah yang haus darah. Pasukan kuda kami terus berlari. Dengan panji-panji yang ditata oleh kaum wanita. Tantanganmu pasti kami hadapi. Sampai kemenangan berada di tangan kami. Jika tidak, maka tunggulah saat pertempuran. Pasti akan Allah bela siapa yang Dia kehendaki. HR Muslim Muhamad Abror, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek-Cirebon dan Ma’had Aly Sa’idusshiddiqiyah Jakarta loading...Orang tua memiliki peran penting dalam mengenalkan Islam kepada anak. Salah satunya adalah mengenalkan sirah nabawiyah. Foto ilustrasi/its Orang tua memiliki peran penting dalam mengenalkan Islam kepada anak. Salah satunya adalah mengenalkan sirah nabawiyah sejarah Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam. Dari sirah Nabawiyah, anak akan menemukan sosok teladan utama atau akhlaq utama yakni sabar, tabah, pemberani, penyang, baik hati, dan lain menerapkan cara mendidik anak sesuai Islam , diharapkan si kecil dapat memiliki akhlak atau pribadi yang baik sehingga siap bersaing di masa depan. Mengajarkan dasar-dasar agama Islam kepada anak merupakan kewajiban setiap orangtua. Pendidikan sejarah nabi, misalnya, akan menumbuhkan iman pada diri anak sehingga dapat tumbuh menjadi pribadi yang memegang teguh ajaran Islam dalam kehidupannya. Baca Juga Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tabrani dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallalahu'alaihi wa sallam bersabda“Didiklah anak-anakmu atas tiga hal, yaitu mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya, dan membaca Al-Qur’an, karena orang mengamalkan Al-Qur’an nanti akan mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tiada naungan kecuali dari-Nya bersama para nabi dan orang-orang yang suci”Menurut Priani, Kepala Taman Tahfizh Anak Usia Dini Al Hanif Jombang, agar anak mencintai Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam, tentunya harus mengenalkan sosok Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam ke anak-anak sejak usia ahamkan ke anak-anak mengapa Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam? Alasannya karena manusia butuh seorang Nabi/Rasul. Kehidupan manusia butuh diatur oleh Pencipta manusia, yaitu Allah Subhanahu wa Ta' menambahkan, dijelaskan bahwa Sang Pencipta Al Khaliq Maha Mengetahui yang terbaik bagi manusia, sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala juga membuat aturan untuk manusia Al Mudabbir berupa Syariat Islam. Agar syariat ini dipahami manusia, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus manusia pilihan untuk menyampaikannya syariat-Nya. Rasulullah utusan Allah ini yang berdakwah dengan mengajak manusia menyembah Allah Ta'ala. dan taat kepada-Nya. Jika manusia hidup tanpa aturan Allah yang ada, maka akan terjadi kehancuran. Contohnya saja, jika tidak ada aturan makanan halal dan haram, maka mungkin manusia akan makan kotorannya sendiri. Jika manusia bebas tanpa aturan, apa bedanya manusia seperti hewan. Contohnya, babi yang makan kotorannya sendiri. Baca Juga Kedua, setelah anak memahami kenapa manusia butuh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Selanjutnya anak dipahamkan bahwa kita wajib meneladani Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam. Bahwa Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam adalah manusia terbaik pilihan Allah Ta'ala. Dalam Al Qur'an surat Al-Ahzab ayat 21, disebutkan “Telah ada dalam diri Rasulullah Suri tauladan yang baik”.Sebagai muslim yang taat kepada Allah Ta'ala tentunya akan meneladani Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam secara totalitas. Baik aspek individu, keluarga maupun negara. Dalam aspek individu, Rasullah Shallalahu'alaihi wa sallam sosok yang paling rajin beribadah, memiliki kepribadian yang aspek keluarga, Beliau menjadi ayah, suami dan kerabat yang baik. Sayang kepada anak dan keluarga. Dalam aspek negara, Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam merupakan kepala negara di Madinah ra’is ad-dawlah. Kepemimpinan seperti Beliau sangat dinantikan saat ini. Pemimpin yang menerapkan Syariat Islam secara anak-anak memahami bahwa ketika seorang muslim meneladani Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam merupakan perintah Allah Ta'ala Dalam surat An Nisa’ ayat 64 disebutkan bahwa, “Tidaklah Kami mengutus kamu Muhammad melainkan untuk ditaati dengan izin Allah.” Totalitas dalam meneladani Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berarti menerima dan menerapkan sistem pemerintahan Islam yang telah diwariskan itu, jelas Priani, agar anak semakin mencintai Nabi Muhammad Shallalahu'alaihi wa sallam, ayah bunda perlu lebih rajin membacakan sirah Nabawiyah. Pembahasan mulai nasab Rasulullah Shallalahu'alaihi wa sallam, siapa ayahnya, bundanya, kakeknya. Kisah dilanjutkan bagaiamana masa kecil, remaja hingga menjadi bapak dari anak-anaknya. Selanjutnya masa beliau diangkat menjadi seorang Rasul dan fase dakwah di Mekkah. Tekankan bagaimana gambaran berdakwah di fase Mekkah dengan banyak rintangan hingga berhasil mendirikan negara Islam di Madinah. Selanjutnya kisah Beliau di Madinah sebagai kepala negara. Mengatur urusan kenegaraan berdasarkan syariat Islam. Dakwah dan jihad menjadi nafas kehidupan Rasulullah hingga Beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Baca Juga Wallahu A'lam wid Error

pertanyaan tentang sirah nabawiyah